banner

Laman

Sabtu, 02 Mei 2009

HHO experiment (elektrolisa air)



Percobaan ini sudah tahun lalu saya buat, karena cukup terusik dengan berbagai pemberitaan mengenai perangkat penghemat bahan bakar dengan menggunakan gas hasil elektrolisa air. Pada saat pemberitaan pertama muncul, banyak orang yang merasa tidak percaya bahwa metode ini mampu untuk menghemat bahan bakar sampai sekian persen (ada yang mengatakan sampai dengan 59 %) . Dalam posting kali ini saya lebih akan menyajikan hasil percobaan yang telah saya lakukan dengan menggunakan prinsip ini.

Penghemat bensin dengan air pada dasarnya menggunakan teori elektrolisa, dengan melakukan elektrolisa pada air akan didapatkan H2 dan O2. H2 (hydrogen) merupakan gas yang sangat mudah terbakar (reaktif), dan O2 merupakan gas yang mendukung terjadinya pembakaran, sehingga apabila kedua gas ini ditambahkan dalam ruang bakar kendaraan bermotor akan memberikan tambahan energi pada kendaraan tersebut.

Dalam percobaan ini saya akan melakukan elektrolisa air dengan menggunakan bahan bahan bekas yang ada di sekitar rumah dan kemudian akan membuktikan bahwa gas hasil elektrolisa air ini sangat reaktif, akan ditunjukkan dengan adanya ledakan kecil dengan pemicu korek api.

Alat dan bahan :

1. 4 buah sendok stailess steel
2. sandal bekas
3. kabel bekas
4. botol bekas 2 buah
5. Accumulator bekas
6. soda kue 1 sendok teh

cara pembuatan :

Pembuatan elektroda :

1. Gagang sendok dipotong
2. keempat ujung sendok dijadikan satu
3. disela sela sendok diberi penyekat berupa potongan kecil sandal
4. ujung ujung sendok dihubungkan dengan kabel

Pembuatan reaktor :

1. 2 Botol dipotong untuk saling melengkapi satu dengan yang lain, maksudnya ujung botol 1 dipotong untuk digunakan bagian bawah, dan untuk mengganti bagian yang terpotong digunakan potongan botol 2
2. buat lubang pada tutup botol
3. pasang selang pada tutuo tersebut
4. tambahkan lem bakar untuk menutup sela sela selang.


Pemasangan :

1. masukkan elektroda pada bagian bawah botol
2. lewatkan kabel melalui sisi botol
3. satukan bagian atas botol dengan bagian bawah
4. rapatkan semua sambungan, jangan sampai ada kebocoran

Hasil dari pemasangan reaktor komplit dapat dilihat disini...

Percobaan :

1. Isi botol dengan air
2. tambahkan soda kue
3. kocok rata
4. hubungkan selang dengan plastik
5. hubungkan kabel dengan akumulator
6. lihat reaksi yang terjadi.

Reaksi elektrolisa air dapat dilihat melalui link (klik disini) , reaksi terjadi ditunjukkan dengan munculnya gelmebung putih diantara elektroda, gelembung tersebut adalah gas yang terbentuk oleh hasil elektrolisa air. Setelah beberapa saat, plastik yang hubungkan dengan selang akan menggembung, hal ini menunjukkan bahwa gas hasil elektrolisa air sudah terkumpul.
Setelah plastik cukup menggembung, saatnya dilakukan pembuktian reaksi yang akan terjadi apabila gas hasil elektrolisa tersebut dipicu. Untuk melihat hasilnya silahkan klik disini. Ledakan tersebut cukup kecil, tetapi cukup untuk membuat kaget apabila anda belum pernah mendengar ledakan petasan lombok rawit.

Plastik yang terkoyak :


Catatan :

  1. Soda kue disini berfungsi sebagai elektrolit, dimana elektrolit berguna sebagai penghantar listrik. Dalam hal ini berfungsi untuk mendukung proses elektrolisa air
  2. Percobaan ini bisa dianggap sebagai peringatan bagi siapa saja yang mencoba untuk mengaplikasikan penghemat bensin dengan elektrolisa air. Karena apabila terjadi penumpukan gas hasil elektrolisa air, yang mungkin bisa terjadi karena adanya penyumbatan, resiko yang terjadi adalah timbulnya ledakan yang cukup mengagetkan.

2 komentar:

  1. nice posting....blognya inspiratif...Terima kasih juga sudah mampuir ke blog saya...salam kenal juga...Sering2 berkunjung yaa....

    BalasHapus
  2. Ok bu ... sekedar mainan .. he he ..

    BalasHapus